Halaman

Selasa, 26 Maret 2013

Perbandingan Manfaat ASI dengan Susu Formula

 Perbandingan Manfaat ASI dengan Susu Formula


Sudah menjadi karunia Tuhan bahwa ASI adalah asupan gizi yang luar biasa bagi bayi, namun masih banyak ibu yang kurang yakin akan keunggulan ASI dibanding susu formula.
Mungkin dia yakin, tapi dia tidak yakin pada kandungan ASI yang dimilikinya. Bahkan hingga saat ini kegunaan ASI masih banyak menyimpan misteri, setiap tahunnya selalu ditemukan penelitan baru mengenai keunggulan ASI (the baby book). Berikut paparan hasil penelitian mengenai manfaat ASI dan perbandingannya dengan susu formula :
  1. ASI lebih efisien dan murah, karena tidak perlu membeli kemasan susu, tidak perlu diaduk, tidak perlu dipanaskan, dan sebagainya.
  2. ASI Eksklusif (artinya tidak ada asupan tambahan lain untuk bayi) dapat mencegah kehamilan hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan. Program ini dianggap sebagai solusi keluarga berencana yang paling efektif untuk menunda kehamilan hingga paling cepat 6 bulan setelah melahirkan.
  3. Selama pemberian ASI eksklusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut “institute of medicine tahun 1991?, jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan ketika tubuh mengalami menstruasi.
  4. Anak yang diberi ASI Eksklusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang diberikan Susu Formula (sample pada anak umur 7 bulan sampai 8 tahun), semakin lama anak diberikan ASI makan semakin tinggi IQnya.
  5. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus, contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan memproduksi antibodi baru melalui air susu yang diproduksi. Catatan: Memompa Payudara tidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.
  6. ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan virus, Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus), Lysozyme (sejenis ensim untuk melawan infeksi), dan masih banyak lagi zat-zat berguna lainnya.
  7. Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.
  8. Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan ASI Eksklusif melalui payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.
  9. Rata-rata bayi yang diberi ASI, lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.
  10. Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronkhitis, pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.
  11. Gangguan diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu formula.
  12. Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih banyak di jumpai pada bayi yang diberikan susu formula.
  13. Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang diberi ASI.
  14. Bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap Neonatal hypocalcemia, yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.
  15. Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.
  16. Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.
  17. Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa. ASI mengandung kolesterol tinggi (fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan-jaringan saraf dan otak. Susu yang berasal dari sapi tidak mengandung kolesterol ini.
  18. Bayi yang di berikan susu formula cenderung mengidap alergi, termasuk alergi pada susu sapi dan kedelai.
  19. ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.
  20. Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena gangguan pencernaan (pyloric stenosis), yang penyembuhannya harus lewat operasi.
  21. Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac, ulcerative colitis, dan Chron diseases.
  22. Bayi yang diberi ASI Eksklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema.
  23. ASI melindungi bayi dari diare. Diare telah membunuh 500 bayi dan anak setiap tahunnya di Amerika Serikat. ASI mengandung zat-zat yang disebut bakteria yang baik bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare.
  24. ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism, penyakit ini merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan otot.
  25. ASI membuat tulang bayi lebih kuat.
  26. Kematian mendadak (SIDS / Sudden infant death syndrome) pada bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang di berikan susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata-rata mempunyai zat serotonin (yang sangat rendah pada otak). Susu ibu sangat tinggi kandungan tryptophan. SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab utamanya.
  27. Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.
  28. ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak (tidak berlaku pada ASI dengan botol). Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap, otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
  29. Susu formula kurang mengandung DHA, Omega-3 dan zat-zat lainnya yang diperlukan dalam membentuk otak bayi. Jika pun ada yang kadarnya mendekati kebutuhan bayi, harganya pasti sangatlah mahal.
  30. Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.
  31. ASI mengandung zat mucin yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit pada bayi.
  32. Susu formula 600 kali lebih banyak mengandung zat alumunium dibandingkan ASI.
  33. Dalam beberapa kasus zat alumunium ditemukan 1000 kali lebih banyak terkandung pada susu formula di bandingkan ASI.
  34. Susu formula banyak mengandung logam-logam berat seperi merkuri dan timah, 20% air pencampur susu di Amerika Serikat terkontaminasi oleh timah, dan jika air-air ini direbus untuk membuat steril botol susu, ini akan lebih meningkatkan jumlah timah. Keracunan timah menyebabkan kerusakan otak dan saraf, gagal ginjal, dan lain-lain.
  35. Banyak jenis Susu formula yang terkontaminasi oleh banyak bakteri.
  36. Dari 7 sampai 10 sample susu formula ditemukan dosis vitamin D yang berlebihan, 7 sampai 10 sample mengandung 200% dosis vitamin D dari yang tertera pada kemasan, bahkan ada yang dosisnya lebih dari 419% dari dosis yang tertulis pada kemasan. Kelebihan Vitamin D akan menyebabkan keracunan.
  37. Susu Formula mengandung “phthalates” (sebuah zat kimia yang digunakan dalam industri plastik), yang jika dikonsumsi akan mengakibatkan kemandulan, kerusakan hati (liver), and kimia ini bersifat karsinogenik (mengandung radiasi yang menyebabkan berbagai macam kanker).
  38. Susu formula mengandung iodine dalam dosis tinggi yang akan mengganggu kerja kelenjar thyroid. Kacang kedelai hasil dari rekayasa genetika adalah bahan utama dari susu formula dari bahan kedelai.
  39. Susu Formula mengandung glutamate (MSG-Asam amino) yang merusak fungsi hypothalamus pada otak – glutamate adalah salah satu zat yang dicurigai menjadi penyebab autis.
  40. Susu sapi yang digunakan untuk membuat susu formula kadangkala berasal dari sapi yang telah diberi antibiotik dan BGH (bovine growth hormone) – hormon untuk mempercepat pertumbuhan hewan.
  41. Kandungan Susu Formula dapat berubah karena faktor pengolahan pada waktu diproduksi di pabrik dan pada waktu pengolahan ketika akan dikonsumsi oleh konsumen (contoh: air yang terkontaminasi ketika akan mencampur susu, wadah untuk susu yang terkontaminasi, dan lain-lain).
  42. Komposisi ASI yang di produksi oleh tubuh ibu akan selalu sesuai dengan kebutuhan umur bayi. Contohnya ketika bayi terlahir prematur, ibu akan memproduksi ASI yang mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang melahirkan normal. Dan ketika bayi sudah mulai belajar makan, protein yang terkandung pada ASI akan semakin tinggi. Tetapi volume ASI pada payudara akan menurun.
  43. Kebutuhan vitamin bayi yang masih menyusui berbeda dengan bayi yang sudah mulai belajar makan.
  44. ASI sangat mudah dicerna bayi, karena ASI mengandung enzim yang membantu bayi untuk mencernanya. ASI mengandung enzim lemak yang mudah dicerna. Zat besi pada ASI 50%-70% dengan mudah di serap tubuh bayi dibandingkan Zat besi pada susu formula (10%) karena Susu formula tidak mengandung enzim seperti pada ASI.
  45. ASI mengandung 100 komposisi yang tidak dimiliki oleh susu formula.
  46. Otot-otot rahang dan wajah ketika bayi menghisap puting ibu merangsang pertumbuhan mulut dan gigi. Menyusui dengan botol menyebabkan masalah pada pertumbuhan mulut dan gigi (mal-occlusion).
  47. Aktifitas menyusui merangsang pertumbuhan saraf-saraf bayi.
  48. Menyusui mencegah dan meringankan postpartum hemorrhage (pendarahan pada rahim) karena ketika payudara dihisap merangsang tubuh ibu mengeluarkan hormon oxytocin, hormon ini berguna untuk mengerutkan rahim hingga hampir kembali seperti seukuran semula. Setiap kali anda menyusui dengan payudara anda akan merasakan kontraksi pada rahim, ini tanda-tanda hormon oksitosin sedang bekerja.
  49. Menyusui melindungi ibu dari kanker payudara, semakin lama ibu menyusui, semakin kecil seorang ibu terkena kanker payudara.
  50. Menyusui melindungi ibu dari kanker indung telur.
  51. Menyusui melindungi ibu dari kanker leher rahim.
  52. Menyusui melindungi ibu dari osteoporosis. Setelah menyusui, kepadatan tulang ibu akan kembali seperti sebelum hamil bahkan lebih baik.
  53. Menyusui menurunkan resiko dari “hip fractures” setelah menopause.
  54. Merubah berat yang diperoleh ketika masa kehamilan menjadi susu, seorang ibu yang menyusui tidak perlu diet untuk mengembalikan postur tubuh sebelum kehamilan, karena memproduksi ASI membutuhkan 600-800 kalori sehari ini sebanding dengan bersepeda pada tanjakan selama 1 jam atau berenang 30 kali putaran.
  55. Prolactin, adalah salah satu hormon yang di produksi ketika menyusui, kegunaan hormon ini adalah mengurangi stres (adrenalin). Prolactin dijuluki hormon keibuan “mothering hormone” dan membantu ikatan ibu dan anaknya. Hormon prolactin ini efeknya sangat kuat, pada penelitian hormon ini diberikan pada ayam-ayam jago petarung dan ketika disuntikkan ayam-ayam ini menjadi enggan untuk bertarung.
  56. Pemberian Susu Formula sangat merepotkan, menghabiskan banyak waktu untuk mencuci botol susu dan aksesorisnya saja membutuhkan waktu 1 jam sehari, apalagi jika jauh dari rumah dan harus memberikan susu pada bayi, ibu akan kesulitan untuk menghangatkan susu pada botol tersebut.
  57. Pemberian susu dengan payudara sangat simple, dibandingkan dengan botol susu anda harus bangun dari tidur, menghangatkan botol dan duduk ketika anda harus memberikan susu.
  58. Bayi-bayi yang disusui dengan susu formula cenderung mengalami sembelit (konstipasi), sedangkan ASI mengandung zat pencahar alami yang membantu bayi buang air besar.
  59. Bayi yang disusui lebih langsing dibandingkan bayi yang diberikan Susu formula yang cenderung obesitas.
  60. Kolostrum (air susu yg keluar pertama) sangat berguna, pada bulan pertama pencernaan bayi belum matang, mirip seperti saringan yang membiarkan benda asing (protein alergenik) masuk ke aliran darah bayi yang berpotensi menyebabkan alergi. IgA (imunoglobulin) dalam ASI menyediakan selaput pelindung yang berguna untuk menutup kebocoran dalam lapisan usus dan mencegah lewatnya kuman serta zat-zat penyebab alergi yang tidak diundang.
  61. Memberikan ASI = Mengimunisasi bayi anda setiap waktu.
  62. ASI mengandung lemak yang sangat baik dan mudah tercerna, bayi-bayi yang disusui ASI, mempunyai kotoran yang lembut dan bayi-bayi yangdiberi susu formula kotorannya bertekstur lebih kasar dan baunya lebihtidak sedap. Ini menandakan tidak semua Zat dalam susu Formula dapat terserap oleh tubuh bayi.
  63. Penyusuan dengan Payudara, membuat ibu yang sibuk menjadi lebih relaks dan membantu ibu-ibu yang mempunyai kesulitan tidur untuk relaks.
  64. Penyusuan adalah latihan seorang ibu dalam membaca karakter bayi anda. Orang tua yang mengetahui karakter/sifat anak, akan lebih mudah untuk mendidiknya.
  65. Penglihatan pada anak lebih baik pada anak yang diberi ASI.

Demikian beberapa hasil penelitian mengenai manfaat ASI dibandingkan Susu Formula, yang ternyata begitu banyak manfaat ASI untuk bayi Anda terutama jika memperhatikan ASI Eksklusif. Uraian di atas belum menyinggung isu bahwa ternyata benar susu formula telah terkontaminasi bakteri berbahaya yang disebut Enterobacter sakazakii.

Read more:  http://kayliza.com/hasil-penelitian-manfaat-asi-vs-susu-formula/

1 komentar: